World Heaven

Jumat, 21 Februari 2014

First Love...?

Assalamualaikum wr wb,,

   Ehm sebenernya agak bingung juga sih, mau bahas ini atau enggak. Soalnya I still can't recognize who is my first love, jika cinta pertama kita adalah orang pertama kita sukai, maka fiki menemukan jawabannya, jika cinta pertama adalah orang yang selalu mengganggu pikiran kita, maka fiki pun tau siapa dia, jika cinta pertama adalah pacar pertama kita, maka fiki...belum bisa menemukan jawabannya.
   Ini berawal dari peristiwa tadi pagi. Kami berempat ( Fiki, Uni, Pume, dan Abi ) berencana untuk senam bersama, namun kami semua bangun kesiangan. Alhasil baru sampai samping Learning Center, kami sudah melihat rombongan senam pulang dari TCIS. Sudah terlanjur basah, sekalian kami mencebur, daripada pulang lagi, maka kami memutuskan untuk jogging ( sebenernya bukan kami, karena hanya Pume yang jogging ). Setelah menunggu Pume berlari ria memutari Danau Galau, kami mengobrol di samping danau.
    Cerita dimulai dari Pume yang menceritakan secara runtut dari awal-akhir ia berpacaran hingga putus beberapa bulan yang lalu. kemudian Uni yang bercerita betapa mapan dan dewasanya pacar Uni, bahkan rencana perjodohan oleh teman ayahnya XD.
   Abi sebagai komentator dari semua cerita-cerita yang keluar seperti kepulan asap dari mulut Pume dan Uni, sedangkan fiki menjadi pendengar setia. Setelah kepulan asap yang berisi cerita-cerita berbeda itu terbawa angin, fiki pun menyeletuk "yah, aku enggak ada pengalaman yang harus diceritakan seperti kalian." Mereka terlihat begitu kaget, tapi kekagetan itu berujung dengan saran-saran yang terdengar seperti ceramahan.
   Pume menyarankan fiki untuk belajar, tapi bukan menyuruh fiki untuk berpacaran segera. yang membuat fiki bingung, darimana fiki bisa belajar tentang hal semacam itu. Buku tak selalu sesuai dengan jalan cerita orang, maka bukan dari buku. Melalui cerita orang, tapi cerita setiap orang tak selalu sama. Mungkin melalui waktu fiki dapat belajar tentang hal itu.
   Uni menyarankan fiki untuk mengerti bagaimana karakter-karakter pria, satu kalimat Uni yang lumayan sering terngiang. "Kamu harus bisa bedakan cinta pertama dengan pacar pertama." Ia mengatakan bahwa cinta pertama tidak selalu datang dari pacar pertama. Bahkan ia baru menemukan cinta pertamanya ada pada pacar ke empat.
    Pernah suatu ketika fiki menonton sebuah drama, salah seorang karakter mengatakan "Cinta pertama akan selalu gagal." Ini sungguh sesuatu yang hingga kini masih mengganggu. Jika boleh berharap, fiki harap cinta pertama datang dari seseorang di masa lalu, sehingga ketika nanti fiki menemukan pacar pertama, itu tidak akan gagal seperti apa yang dikatakan di drama. Jika bisa pacar pertama akan menjadi pacar terakhir. Fiki tak akan main-main dengan hal itu. Meskipun ini sedikit atau bahkan sangat terlambat dibandingkan remaja lain, tapi Allah akan mempertemukan fiki dengan orang yang namanya tertulis di lauful mahfuz fiki di waktu yang tepat. Bukan kita yang menentukan akhir cerita sesuai kemauan, tapi Allah yang Maha membolak-balikan hati manusia lah yang akan menentukan akhir seperti apa yang IA mau untuk kehidupan kita. Jadi untuk topik first love sampai disini saja, karena every person has their own first love story, my story written here will not influence your story.
   Terima kasih sudah menyempatkan membaca :)

Tidak ada komentar: