World Heaven

Rabu, 27 Agustus 2014

TO: MY SISTER

Untuk adikku yang (sesungguhnya sangat) ku sayangi.

Aku selalu kesulitan untuk mengatakan dan menunjukan kasih sayangku di hadapanmu.
Tapi dengan tulisan, ku rasa ini cara terbaikku untuk menunjukkannya, apa yang tidak dapat aku katakan.
Ketika aku masih berusia 6 tahun, tepat tiga hari setelah ulang tahunku kau pun lahir. Awalnya ketika Ibu mengatakan bahwa aku akan mempunyai seorang adik, aku sangatlah khawatir. Tapi ketika kau lahir, aku berusaha menerimamu.


Di awal usiamu, kau hampir membuatku jengkel dengan segala tingkah lakumu. Dimulai saat Ibu menyuruhku untuk menjagamu ketika Ia sedang ada urusan, dan kau berulah. Kemudian ketika hari ulang tahun pertamamu dan kita merayakannya bersama, kau pun berulah lagi. Setelah kau mulai mengenali lingkungan, kau selalu ingin ikut kemana pun aku pergi, kau bahkan mengikutiku hingga ke sekolahku. Namun, ada saat dimana kau hampir membuatku menyesal telah mengabaikanmu, saat aku mengatakan "Aku tidak mau berteman denganmu." dan kau langsung merengek dan menangis memintaku untuk berteman denganmu. Saat itu aku lah satu-satunya teman yang kau punya. Juga saat dimana kau memintaku untuk mengajakmu bersepeda ketika aku akan bersepeda dengan temanku. Aku marah dan meninggalkanmu di depan rumah, hingga akhirnya ketika aku pulang, Bapak memberi tahuku bahwa kau menungguku hingga tertidur di depan rumah. Aku sangat terkejut. Meskipun begitu terkadang aku masih kesal dengan tingkahmu yang menyebalkan. Seperti kau selalu meminta barang yang sama denganku, kau selalu mengejekku karena nilai matematikaku, kau bahkan mengadu kepada Ibu tentang siapa laki-laki yang aku sukai.

Ketika aku bertambah dewasa, aku begitu khawatir denganmu, bukan karena hal-hal menyebalkan yang kau lakukan. Aku khawatir bagaimana kau mulai menapaki dunia luar, aku khawatir ketika kau mulai melangkah seorang diri (tanpaku yang menggandeng tanganmu atau menggendongmu), aku khawatir bagimana orang akan memperlakukanmu, aku khawatir tentang kesehatanmu yang memburuk karena kau menyukai jajanan luar, aku bahkan khawatir meskipun sekarang kau sudah berusia 12 tahun.

Aku harus benar-benar membiarkanmu seorang diri, ketika aku harus tinggal di kota lain karena pendidikan. Begitu sulit untuk melepasmu, aku takut kau akan menemui saat-saat sulit ketika aku tak lagi disampingmu, bahkan meskipun kau bisa menghadapinya.

Malam pertama aku meninggalkan kota ini, malam pertama aku tidur di kasur baruku, aku menangis sepanjang malam. Kau memberitahu Ibu jika kau sakit, aku semakin ingin menangis. Bahkan ada sesuatu yang menusuk tenggorokanku ketika aku menelponmu. Itu saat-saat yang berat.

Kini kau sudah di bangku SMP, kelak kau akan segera menyusulku untuk merantau. Ku harap kau akan pergi ke kota dimana aku tinggal, agar aku dapat tetap menjagamu.

Sabtu, 02 Agustus 2014

WE ARE FAMILY


Hallo semua, selamat sore!
       Lama tak bersua, sebelumnya fiki minal aidzin wal faidzin ya, maafkan semua kesalahan fiki baik yang disengaja maupun tidak disengaja. postingan fiki hari ini adalah tentang kekeluargaan. Kenapa kekeluargaan? kenapa tidak keluarga saja? tentu saja berbeda, keluarga sudah pasti memang keluarga kita dan pastilah memiliki kekeluargaan. Tapi kekeluargaan belum pasti karena ada ikatan keluarga diantaranya. That's the point! diantara kami memang tak ada ikatan keluarga, namun kami menciptakan dan memiliki suasana kekeluargaan diantara kami.
      Banyak orang berkata, kalau kita akan menemukan, mengalami, dan merasakan banyak hal istimewa di masa putih abu-abu. Ya, hal itu benar. Berbeda di masa smp maupun kuliah, masa sma adalah masa-masa dimana seseorang berada diantara ribuan pilihan. Pada masa itu mereka diharuskan memilih mana yang akan menjadi jalan mereka selanjutnya. Tidak hanya itu, mereka juga dituntut untuk mengenal dan benar-benar mengetahui siapa mereka, ini yang disebut jati diri. Sehingga, setiap hal yang mereka alami dan lalui akan terasa berbeda dan berkesan.
      Awal pertemuan kami (S.O.S) mungkin sama dengan pengalaman bertemu orang baru yang dialami orang pada umumnya. Namun, kami sendirilah yang memutuskan untuk tidak sama dengan pengalaman banyak orang umumnya, Kami memilih cara kami sendiri untuk menjadikan kelas kami sebagai keluarga. Dimulai pada saat kami masih kelas sebelas, kami seperti asing satu sama lain, kalaupun akrab kami seperti berkubu-kubu. Suatu ketika kelas kami dipindahkan ke ruangan lain (the most strategic place ever). Disitulah kemudian kami membuka sesi heart-to-heart . Seseorang diharuskan mengemukakan perasaannya pada tiap-tiap anak di kelas kami. Awalnya banyak diantara kami yang jengkel ketika namanya disebut oleh anak yang berada di depan dan mengemukakan kesan jeleknya. Namun, itulah awal perubahan kelas kami. Fortunately, kami semua cepat sadar mengatasi keadaan sosial di kelas kami dan sebagai social student kami dituntut untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Masing-masing dari kami merubah hal yang bad menjadi hal yang good. Sejak itulah banyak senyum yang tersebar di kelas kami, bahkan kami mulai berani menunjukkan Crazysyndrome yang kami derita. 
    

    
    Banyak hal kami lewati bersama, di tahun pertama kami bersama, kami melakukan banyak hal bodoh, seperti jajan di kantin ketika kelas berlangsung sambil menunggu guru, membawa sepiring mie goreng dan segelas ice milk ke dalam kelas (A'am paling sering melakukan ini), berebut pc di perpustakan hanya untuk online (Aku, Fais, Pepi, Brikop, dan Rizki yang paling sering berebut), menjemur kaos kaki di pagar taman depan kelas (sungguh aku tidak ikut dalam hal bodoh ini), tidur di masjid yang terletak di belakang kelas kami ketika kelas mulai membosankan, dan mengerjakan lagu yang ditugaskan oleh guru musik kami (kami pernah mendapat masalah besar di kelasnya). Hal menyebalkan yang terjadi di kelas sebelas adalah ujian solfegio dan vocal group, yang merupakan  tugas dari guru musik kami. Itu menjadi menyebalkan karena kami (mungkin hanya aku) harus membaca sederetan bahkan berbaris-baris not yang terlihat seperti rumus matematika. Tidak hanya itu, aku yang merupakan a girl with easy to laugh habit sangat susah untuk lolos ujian ini bahkan aku hanya lolos tahap 1 (Puji harus aku salahkan dalam hal ini, ia yang membuatku tertawa selama ujian) dan tidak hanya itu vocal group juga menjadi menyebalkan ketika aku seperti berada di kelompok yang salah (tidak ada pemilik suara sopran maupun tenor dalam kelompok kami) dan lagu terpilih untuk kelompokku adalah.....Alusia Au. Kuharap ini menjadi lagu terakhirku dalam vocal group dan tidak! ternyata aku mendapatkan lagu ini lagi di kelas berikutnya. Oh iya pada kelas sebelas kami masih terikat dengan ekstrakulikuler. Mayoritas kami memiliki ekstrakulikuler yang sama, yang perempuan mengikuti kelas instrumen musik tradisional dan laki-laki mengikuti kelas olahraga. Itu adalah hal-hal yang terjadi pada kelas sebelas, pada tahun pertama kebersamaan kami.
       


     Kemudian pada kelas dua belas, kami mulai mengalami hal-hal yang mengharukan, namun hal-hal bodoh tetap tidak kami tinggalkan. Pada kelas dua belas, kelas kami tidak lagi terletak in the most strategic place melainkan in the worst place. Ya, kelas kami sangat dekat dengan ruang guru, ruang infokom, dan uks. Bahkan tidak sampai lima menit yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk berjalan ke kelas kami. Di tahun kedua kami, kami mulai mendapatkan kelas tambahan dan lebih dimanjakan :). Tak ada yang salah dengan kelas tambahan, kelas tambahan menjadi salah ketika subjeknya adalah MATEMATIKA. Di tahun inilah kami mulai mengetahui bahwa diantara kami memiliki satu kesamaan yakni Math Phobia. Para penakut matematika ini sangat ketakutan ketika sosok guru matematika mulai terlihat berjalan ke kelas kami. Pergantian anggota organisasi kelas terjadi di kelas dua belas, ketua kelas kami yang semula Rizki diganti menjadi Agus. Sehingga beberapa kebijakan kelas juga diganti, diantaranya sistem duduk yang ditentukan secara acak oleh kertas yang diundi. Tentu saja ini menjadi hal yang buruk ketika kami mendapat bangku depan tepat saat kelas matematika (Aku mengalaminya berkali-kali). Di kelas ini pula pernah terjadi perang dingin diantara para siswi, yang kemudian ditangani dengan mengadakan meja bundar. Oh iya, di kelas dua belas kami hanya mendapat kelas musik se semester dan kemudian dilanjutkan oleh kelas tari. Kelas inilah yang turut mempererat hubungan kekeluargaan diantara kami. Kami berlatih dance bersama, begadang bersama untuk menyelesaikan panggung pentas kami selama semalaman, bahkan beberapa siswi harus menginap di rumah siswi lainnya demi pentas ini. Sesungguhnya banyak hal yang kami alami bersama namun yang paling kami ingat adalah ketika kami berjuang bersama. Kami harus membawa bekal makan siang untuk kelas tambahan, kami menahan rasa kantuk kami bersama di kelas tambahan akhir, kami ketakutan bersama menunggu bel berakhirnya kelas matematika, kami tertawa bersama ketika sesungguhnya kami ingin cepat-cepat mengakhiri semua ini. Kelelahan kami bukanlah alasan untuk kami saling diam. Justru ketika kami lelah, kami akan tertawa satu sama lain dengan harapan saling berkurang beban di masing-masing pundak kami. Dan perjuangan bersama kami selesai di hari terakhir UN.
      Hari itu kami mulai diam, sedikit tawa untuk mengecoh keadaan yang sebenarnya terjadi, sedikit sapaan untuk tidak membuat keadaan semakin buruk. Sungguh, akhir ini yang tidak kami harapkan, selesainya perjuangan kami menandai selesainya pula kebersamaan kami di satu ruang yang sama. Kami harus berjalan di jalan kami masing-masing, entah bersama dengan beberapa, atau kami berjalan seorang diri. Kami mulai menyumpahi jalan raya yang begitu panjangnya memisahkan kami, menyalahkan air sungai mengapa harus memperpanjang jarak kami, merutuki langit dan awan yang tiba-tiba menjadi lebih luas akhir-akhir ini. Ini sungguh bukan kemauan kami. Meskipun begitu, kami tetap saling menguatkan satu sama lain. Berpura-pura tegar untuk menegarkan yang lain. Setidaknya kami masih satu bumi, satu surya, dan satu bulan. Hanya itu kesamaan kami yang membuat kami yakin, bahwa kami masih bersama.

Minggu, 01 Juni 2014

Satu Tahun Menjadi Mahasiswi Telkom University


      Hai teman. Masih di hari yang sama dan waktu yang sama pula. Postingan kali ini fiki akan bercerita tentang perasaan fiki setelah satu tahun menjadi mahasiswi Telkom University. 

       Setelah satu tahun (hampir sih) fiki sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan juga Bandung. Awalnya memang sedikit gimana gitu (alias homesick every night). Namun, disini fiki mendapatkan banyak teman, baik yang masih dari kota asal yang sama maupun yang dari kota lain, bahkan pulau lain. Teman-teman lah yang membuat fiki merasa nyaman dan betah disini. Apalagi teman asrama. Sudah hampir satu tahun pula kami berbagi ruang bersama.

      Diatas adalah gambar kamar yang sudah kami tempati selama hampir satu tahun. Fasilitas dapat dikatakan lengkap dan nyaman. Selain kamar asrama, adapun satu tempat yang cukup familiar bagi kami penghuni asrama karena hampir setiap hari kami melewatinya, dan mungkin akan menjadi tidak familiar lagi kelak jika kami sudah pindah kosan. yakni Danau Galau, danau yang terletak di tengah area kampus, dan mau tidak mau kami harus melewatinya jika berangkat ke kampus dengan jalan kaki.
Danau Galau di pagi hari
Danau Galau di sore hari

      Tidak disangka sudah hampir satu tahun fiki disini, banyak juga kenangan enak maupun tidak mengenakkan selama disini, dan itu semua sudah menjadi bagian dari hidup fiki. Meskipun kadang merasa lelah dengan segala rutinitas yang ada, tapi banyak hal dan pengalaman yang fiki peroleh selama disini. Betapa bangganya menjadi mahasiswa Telkom University, menjadi mahasiswa yang benar-benar sangat diperhatikan oleh kampus agar output kami menjadi orang yang berprestasi dan berguna bagi bangsa dan negara, menjadi mahasiswa yang sangat dilatih dengan serangkaian softskills yang kampus sediakan untuk menjadikan kami mahasiswa diatas rata-rata dibandingkan mahasiswa lainnya. Perasaan bangga pun hadir ketika membayangkan senyuman Ibu dan Bapak yang kelak akan bangga jika mengetahui anak sulungnya hidup dengan baik di kampusnya, hidup dengan pengalama-pengalaman yang menakjubkan selama masa kuliahnya, dan hidup terlatih untuk menjadi mahasiswa yang berdaya guna tinggi. Terima kasih Bu, Pak, sudah menyekolahkan fiki disini. :)
       Diatas adalah luapan perasaan fiki setelah hampir satu tahun di Telkom University, terima kasih Telkom University, Terima kasih juga bapak ibu dosen, ibu dosen wali, serta staff-staff yang ramah dan sabar mengahadapi mahasiswa baru seperti kami :) serta terima kasih untuk teman-teman yang turut mengambil peran dalam kehidupan fiki selama disini :)




Mengapa saya memilih Administrasi Bisnis?

      Selamat pagi teman~ happy sunday too! mumpung hari minggu, fiki mau update postingan baru di blog tercinta ini. Dilihat dari judul postingan hari ini, teman-teman pasti tahu apa yang akan fiki bahas. Yap! tentang jurusan yang fiki ambil, yakni S1 Administrasi Bisnis. Lebih tepatnya lagi pagi ini fiki mau cerita mengapa fiki memiliki jurusan tersebut.
Asal muasal fiki memilih jurusan administrasi bisnis adalah karena tidak sengaja. Jika dilihat dari penjurusan selama fiki di SMA, sebenernya memilih adminstrasi bisnis adalah hal yang wajar, karena administrasi bisnis sendiri masuk ke dalam lingkup IPS yang merupakan fokus studi fiki selama 2 tahun di SMA. Akan tetapi, jika dilihat dari segi kemampuan, sebenernya fiki gak begitu cocok-cocok banget ( menurut fiki sih ) soalnya fiki baru tahu kalo di Administrasi Bisnis ini kam belajar Matematika Bisnis dan Statistika Bisnis, yang keduanya merupakan musuh besar bagi fiki. Tapi apa boleh buat, fiki baru mengetahui itu setelah memasuki semester 2.
      Sejak SMA sebenernya fiki berniat mengambil jurusan Hubungan Internasional atau Arsitektur, karena sesuai minat dan cita-cita fiki yang ingin menjadi Duta Besar atau Diplomat serta seorang arsitek. SNMPTNnya sendiri masih lama ketika fiki sudah menentukan jurusan yang akan fiki ambil. Pada Oktober 2012, Telkom University membuka pendaftaran melalui Jalur Penelusuran Prestasi Akademik atau JPPA Gelombang 1. Awalnya sih kurang tertarik karena jurusan yang ditawarkan tidak ada Hubungan Internasional dan Arsiteknya. Namun, karena melihat antusiasme teman-teman fiki yang ikut mendaftar, fiki jadi berpikir ulang dan bertanya saran kepada Ibu. Beliau justru menyarankan fiki untuk masuk Telkom University. Melihat Ibu yang sepertinya menginginkan fiki untuk masuk Telkom University, membuat fiki semakin yakin untuk ikut mendaftar juga. Ketika fiki tengah mendaftar melalui website resmi Telkom University,fiki sangat bingung hendak mengambil jurusan apa ( tidak mungkin teknik ) jurusan yang dapat fiki ambil harus dari fakultas Ekonomi Bisnis, fakultas Industri Kreatif, atau fakultas Ilmu Terapan.
      Sebenernya ada 2 jurusan yang fiki ingin ambil, yakni jurusan Desain Interior dan Seni Rupa dari fakultas Industri Kreatif. Tapi setelah dipikir-pikir, sebaiknya fiki mengambil jurusan yang pasti-pasti aja (atas saran Ibu). Fiki pun melihat-lihat semua jurusan yang berada di fakultas Ekonomi Bisnis, dari beberapa jurusan tiba-tiba fiki tertarik untuk mengambil jurusan Administrasi Bisnis karena pada saat itu nama Administrasi Bisnis terlihat lebih keren daripada jurusan lainnya hehe. Padahal, fiki tidak tahu mengenai Administrasi Bisnis, sejak saat itu pun fiki mulai mencari tahu apa itu Administrasi Bisnis. Setelah dirasa fiki akan mampu belajar Administrasi Bisnis, maka fiki pun fix mendaftar di Administrasi Bisnis sebagai pilihan pertama. Dan Alhamdulillah, pada Tanggal 31 Oktober 2012, fiki pun dinyatakan lolos sebagai mahasiswa baru Telkom University. Sekarang, hampir satu tahun fiki disini untuk belajar Administrasi Bisnis.
      Sekian cerita fiki mengenai alasan mengapa fiki memilih Administrasi Bisnis, Terima kasih sudah menyempatkan diri dan waktu untuk membaca postingan fiki. :)

Jumat, 23 Mei 2014

Memilih PC/Laptop yang Sesuai

   Hello guys, akhirnya ketemu lagi kita di postingan yang sebenernya merupakan tugas Pengantar Aplikom. Malam ini fiki mau bahas "How to buy a right pc/laptop?" sebenernya untuk membeli pc/laptop yang sesuai dengan kebutuhan sih kembali lagi ke Buyer nya. Masing-masing orang memiliki kebutuhan yang berbeda, mahasiswa, siswa sekolah, pegawai, ibu rumah tangga, guru, arsite, dan lainnya memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga untuk membeli pc/laptop yang sesuai, kita harus menggunakan ukuran standar sebagai suatu perbandingan. paling tidak pc/laptop yang memenuhi ukuran standar tersebut merupakan pc/laptop yang ideal untuk kategori umum. sehingga dapat digunakan oleh siapa saja meskipun untuk penggunaan yang lebih detail sesuai dengan aktivitas mereka akan membutuhkan beberapa sedikit tambahan. berikut tips membeli laptop yang sesuai dengan kebutuhan (ukuran standar):

1. Memilih PC/laptop dengan brand/merek yang sudah terkenal.
   Bukan berarti kita meremehkan laptop dari perusahan baru dengan nama yang masih kurang familiar. Padahal bisa saja pc/laptop dengan merek baru justru memiliki inovasi yang lebih canggih dan praktis dibandingkan pc/laptop yang sudah terkenal. Akan tetapi, jika kita ingin membeli pc/laptop yang bagus kualitasnya sementara kita masih newbie, maka fiki sarankan untuk membeli pc/laptop dengan merek yang sudah terkenal. Kualitas pc/laptop dengan merek terkenal umumnya sudah teruji dari waktu ke waktu, sehingga kita tidak perlu khawatir untuk kualitas standar pc/laptop.

2. Perhatikan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan.
   Kembali lagi kepada kita sebagai buyer yang memiliki kebutuhan berbeda-beda dengan buyer lainnya. Maka kita harus memperhatikan dengan lebih cermat detail spesifikasi dan fitur yang ditawarkan. Jangan sampai pc/laptop yang kita beli justru tidak tepat digunakan oleh kita karena tidak sesuai dengan kebutuhan kita, atau justru laptop tersebut memiliki ribuan fitur yang canggih sementara kita sesungguhnya tidak terlalu membutuhkan fitur tersebut.

3. Sesuaikan harga dengan kebutuhan.
   Harga sebuah pc/laptop tidak boleh diabaikan, sekalipun pc/laptop tersebut dari merek terkenal dan memiliki spesifikasi serta fitur yang lengkap jika harganya tidak pas dikantong, kita tidak boleh memaksakan untuk membeli pc/laptop tersebut. inti dari memilih pc/laptop yang sesuai adalah untuk dibeli, dan hal "membeli" tidak lepas dari "pendapatan" yang dimiliki oleh pembeli. jangan sampai harga barang lebih tinggi daripada pendapatan calon pembeli. Boleh saja berhutang atau membeli secara kredit, akan tetapi hal ini justru akan lebih merepotkan

4. Perhatikan lama garansi.
   Garansi sebuah pc/laptop harus kita perhatikan pada saat membelinya. Terkadang suatu kerusakan terjadi tanpa diduga. Apabila masih masuk waktu garansi,sebaiknya perbaiki saja pc/laptop dengan memanfaatkan garansi tersebut. karena dengan garansi tersebut, ke ori-an pc/laptop kita masih dapat terjamin.

   Nah demikian yang diatas adalah tips-tips membeli pc/laptop yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam ukuran standar. sekian informasi dari fiki yang dapat fiki share di blog ini, sampai berjumpa di postingan berikutnya :)

Jumat, 21 Februari 2014

First Love...?

Assalamualaikum wr wb,,

   Ehm sebenernya agak bingung juga sih, mau bahas ini atau enggak. Soalnya I still can't recognize who is my first love, jika cinta pertama kita adalah orang pertama kita sukai, maka fiki menemukan jawabannya, jika cinta pertama adalah orang yang selalu mengganggu pikiran kita, maka fiki pun tau siapa dia, jika cinta pertama adalah pacar pertama kita, maka fiki...belum bisa menemukan jawabannya.
   Ini berawal dari peristiwa tadi pagi. Kami berempat ( Fiki, Uni, Pume, dan Abi ) berencana untuk senam bersama, namun kami semua bangun kesiangan. Alhasil baru sampai samping Learning Center, kami sudah melihat rombongan senam pulang dari TCIS. Sudah terlanjur basah, sekalian kami mencebur, daripada pulang lagi, maka kami memutuskan untuk jogging ( sebenernya bukan kami, karena hanya Pume yang jogging ). Setelah menunggu Pume berlari ria memutari Danau Galau, kami mengobrol di samping danau.
    Cerita dimulai dari Pume yang menceritakan secara runtut dari awal-akhir ia berpacaran hingga putus beberapa bulan yang lalu. kemudian Uni yang bercerita betapa mapan dan dewasanya pacar Uni, bahkan rencana perjodohan oleh teman ayahnya XD.
   Abi sebagai komentator dari semua cerita-cerita yang keluar seperti kepulan asap dari mulut Pume dan Uni, sedangkan fiki menjadi pendengar setia. Setelah kepulan asap yang berisi cerita-cerita berbeda itu terbawa angin, fiki pun menyeletuk "yah, aku enggak ada pengalaman yang harus diceritakan seperti kalian." Mereka terlihat begitu kaget, tapi kekagetan itu berujung dengan saran-saran yang terdengar seperti ceramahan.
   Pume menyarankan fiki untuk belajar, tapi bukan menyuruh fiki untuk berpacaran segera. yang membuat fiki bingung, darimana fiki bisa belajar tentang hal semacam itu. Buku tak selalu sesuai dengan jalan cerita orang, maka bukan dari buku. Melalui cerita orang, tapi cerita setiap orang tak selalu sama. Mungkin melalui waktu fiki dapat belajar tentang hal itu.
   Uni menyarankan fiki untuk mengerti bagaimana karakter-karakter pria, satu kalimat Uni yang lumayan sering terngiang. "Kamu harus bisa bedakan cinta pertama dengan pacar pertama." Ia mengatakan bahwa cinta pertama tidak selalu datang dari pacar pertama. Bahkan ia baru menemukan cinta pertamanya ada pada pacar ke empat.
    Pernah suatu ketika fiki menonton sebuah drama, salah seorang karakter mengatakan "Cinta pertama akan selalu gagal." Ini sungguh sesuatu yang hingga kini masih mengganggu. Jika boleh berharap, fiki harap cinta pertama datang dari seseorang di masa lalu, sehingga ketika nanti fiki menemukan pacar pertama, itu tidak akan gagal seperti apa yang dikatakan di drama. Jika bisa pacar pertama akan menjadi pacar terakhir. Fiki tak akan main-main dengan hal itu. Meskipun ini sedikit atau bahkan sangat terlambat dibandingkan remaja lain, tapi Allah akan mempertemukan fiki dengan orang yang namanya tertulis di lauful mahfuz fiki di waktu yang tepat. Bukan kita yang menentukan akhir cerita sesuai kemauan, tapi Allah yang Maha membolak-balikan hati manusia lah yang akan menentukan akhir seperti apa yang IA mau untuk kehidupan kita. Jadi untuk topik first love sampai disini saja, karena every person has their own first love story, my story written here will not influence your story.
   Terima kasih sudah menyempatkan membaca :)

Rabu, 19 Februari 2014

Mr Astadi said....

Assalamu'alaikum

    Teman-teman kali ini fiki mau ngeposting beberapa perkataan Pak Astadi pagi tadi. Pak Astadi adalah salah satu dari beberapa dosen, yang menurut fiki dapat memotivasi anak didiknya. Ucapan beliau selalu terngiang-ngiang karena menurut fiki itu kalimat memang harus selalu diingat,
    Yang pertama, beliau mengatakan bahwa kita, manusia, masing-masing memiliki karakter X dan Y, yang menjadi pertanyaannya adalah kita lebih dominan kemana. jika diibaratkan dalam evolusi teori organisasi, karakter X berada dalam tahap teoretikus tipe 1 ( bisa jadi juga berada dalam tahap teoretikus tipe 2 ). Teoretikus tipe 1 atau yang biasa disebut aliran klasik, merupakan dasar yang paling dasar. semua orang pasti mempunyai X, dan mustahil langsung ke Y ( kecuali jika Allah berkehendak ) umumnya kita berada di X ketika usia kecil hingga remaja. Orang-orang dengan dominan X berciri-cirikan dalam melakukan suatu tugas, ia tidak hanya diberitahu apa tugasnya, tapi juga HARUS diberitahu bagaimana ia bisa mencapai tujuan. Contoh anak-anak SD, kita tidak mungkin membiarkan mereka mengadakan pensi. bisa saja kita membiarkan mereka, tapi kita harus mendikte semuanya dari awal sampai akhir pensi tersebut. Nah kayak itu gambaran karakter orang dengan dominan X.  Kalo orang dengan karakter dominan Y, mereka tidak perlu diberitahu lagi mereka harus bagaimana, cukup diberitahu apa tujuan mereka.
    Yang kedua, beliau mengatakan jika kita dalam melakukan sesuatu harus mempunyai tujuan, sekecil apapun itu. untuk mempunyai tujuan, kita harus terlebih dahulu mempunyai rencana, dan untuk mempunyai rencana kita harus fokus terhadap apa yang kita lakukan, fokus berarti kita harus memiliki proritas, adanya prioritas sudah pasti ada yang harus ditunda atau ditinggalkan sementara, sehingga kita dapat fokus dalam menjalani sesuatu.
    Yang ketiga, beliau mengatakan jika umumnya manusia dalam mencari pasangan selalu mengatakan "aku ingin mencari orang yang dapat melengkapi kekuranganku." misal orang itu arogan dan temperamen, sehingga ia memiliki tipe gadis ideal "penyabar". kata Pak Astadi hal tersebut justru salah, seperti dalam X dan Y, kita harus melewati tahap X terlebih dahulu sehingga kita bisa menjadi dominan Y. Artinya sebelum kita go public, sebelum kita berinteraksi dengan orang lain, kita harus memenuhi X kita, sehingga ketika kita bertemu dan bersosialisasi dengan orang lain, kita dapat memberikan diri kita sepenuhnya bukan menuntut orang lain untuk melengkapi apa yang kurang pada diri kita. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, apalagi sampai di kehidupan rumah tangga akan sangat berbahaya, bisa jadi jika kita atau mereka tidak mampu melengkapi apa yang dituntut, mereka atau kita yang merasa kurang lengkap akan mencari ke yang lain.Sehingga hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah hal tersebut adalah mempersiapkan diri dan memantaskan diri, Insyaallah nanti dapat yang sepadan kok.
    Itu adalah beberapa pelajaran yang fiki dapatkan dari Pak Astadi selama kelas Teori Organisasi pagi tadi.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca :)

Hello Wednesday


Assalamu'alaikum.
Lumayan lama ya fiki enggak posting di blog, itu semua akibat dari wi-fi asrama yang rewel selama beberapa hari -_-
Oh iya hari ini hari rabu, emm sama sih kaya hari lainnya, cuma sekitaran kampus-asrama, kegiatannya juga cuma ngampus-makan-tidur-online. Tapi, yang beda dari hari rabu dengan hari lainnya adalah fiki ngerasa setiap hari rabu kayak hari penchargeran semangat. Meskipun kalo boleh jujur hari sabtu minggu itu tetep favorite day, tapi apa yang fiki dapet di hari rabu dengan hari sabtu minggu berbeda.
Sebenernya hari rabu adalah hari terpadat selama 7 hari dalam seminggu, karena fiki harus kuliah tujuh sks, dari jam 08.40-12.00 kemudian lanjut dari jam 13.00-15.30. Gak papa sih pulang sesore itu, apalagi ada dua mata kuliah yang fiki suka ( Teori Organisasi sama Pengantar Akuntansi 1 ) tapi hari rabu mulai kerasa gak enak menjelang jam 10.20-12.00,,waktu berasa lebih lama dari biasanya, apalagi matkulnya Ekonomi Mikro -_- disitu harus nahan laper, nahan ngantuk, nahan bosen dan kawan-kawannya. Oke itu untuk kejelekan hari rabu.
Ada kejelekan pasti ada kebaikan, nah baiknya ini lebih banyak dari jeleknya, dimulai dari
1. Kelas Teori Organisasi, di kelas ini fiki tuh suka banget karena dosennya memberikan kesempatan kita untuk berkembang dan maju, selain itu beliau juga sering memotivasi kami. Banyak kata-kata beliau yang selalu fiki ingat, maklumlah, beliau kan mengajar Teori Organisasi, jadi pembawaan dan penyampaian materinya sedikit berbeda dengan yang lainnya.
2. Kelas Pengantar Akuntansi 1, dosennya sih banyak yang bilang ngajarnya kecepetan, tapi karena fiki berasal dari kelas IPS semasa SMA, jadi ngerasanya ya biasa-biasa aja. Enaknya nih dosen, selalu memberikan kami kesempatan untuk menabung poin, beliau memiliki banyak soal yang apabila kita bisa, nanti kita dapet poin. yang bikin fiki makin betah di akuntansi adalah karena setiap kelas PA 1 ini, fiki merasa kembali ke SMA, dimana fiki dapat mengingat betapa sulitnya menghitung jurnal hingga balance, membuat closing entry yang kadang ketuker antar ikhtisar di pendapatan dengan di beban, work sheet yang gak bisa dijelasin lagi susahnya kayak apa -_-. tapi fiki tetep suka kok :')
3. Makan di Kantin TASS. setiap hari rabu sudah dipastikan fiki mampir ke kantin TASS, bukan karena mejeng atau apa, tapi karena setiap hari rabu selalu skip sarapan hingga jam 12.00 -_- kegiatan rutin sebelum ke kantin TASS adalah beli cireng di KOPMA TEBS. Hari rabu identik dengan "Hari tidak kebagian kursi di kantin" meskipun kalo dipikir-pikir ini kejadian kurang mengenakkan, tapi fiki enjoy dengan hal ini, karena lucu aja, kenal gak kenal sok -sokan saling sapa, ngobrol bentar, demi dapet dua buah kursi ( satu kursi untuk si patul ). Kalo di kantin TASS fiki paling suka pesen Sapi Lada Hitam dari Counter 7 atau Chicken Egg dari Counter 5, tapi Cah Kangkung dari Counter 6 juga enak kok :)

Itu adalah hal-hal yang menyenangkan setiap hari rabu yang selalu terulang dari minggu ke minggu selanjutnya. untuk postingan "Wednesday" sampai disini dulu ya, fiki mau ngepost ttg hal-hal lainnya di next post. see you :)

Senin, 10 Februari 2014

Todays Quote


I already planned my future,
I keep pray for my better life
however God has everything planned.
I always say to myself that "I can"
                                   
                                    -Fiki Chu-

Minggu, 09 Februari 2014

S.O.S

Assalamu'alaikum teman : )
seperti yang sudah aku janjikan waktu dulu (entah kapan) kalau aku bakal update tentang masa-masa kelas sebelas dan dua belas.
kelas XI dan XII kebetulan temannya sama, karena kita gak ganti kelas kayak pas kelas X. Sedikit cerita awalnya aku mau masuk IPA cuma gara-gara pengen menekuni arsitektur, kan ada tuh di IPA mapelnya. Aku gak jadi masuk IPA dan lebih memilih buat masuk IPS karena ternyata aku mengidap "Math Anxiety" ya mirip-mirip kayak phobia gitu deh. ternyata pilihan untuk masuk IPS gak salah, karena IPS is my real talent.
Aku masuk di kelas XI PSIS 1, pas awal-awal sih aku agak diem di kelas, soalnya gak banyak yang aku kenal, cuma Bolang, Lukman, sama A'am. the others my friends pada masuk PSIS 2 sama 3. pertama kali aku duduk ya sama A'am, kemudian Afi, lalu Akon, dan akhirnya yang terlama sama Fais, sampai akhirnya pas kelas XII diputuskan untuk PSIS 1 duduk secara acak berdasarkan undian -_- ( paling apes kalo dapet tempat duduk depan meja guru pas pelajaran matematika dan sebangkunya sama Prima atau Tolpenk, dijamin langsung pindah ke belakang). Pas kelas XI, kita semua rundingan untuk memberi nama buat PSIS 1, ada banyak pilihan yang tersedia tapi akhirnya yang terpilih adalah S.O.S kepanjangan dari Social One Smansa. Anak S.O.S tuh asyik-asyik banget, mau cari yang pinter ada, yang sholeh ada, yang koyor juga ada.
Ini adalah jepretan pertama semenjak kami dipertemukan oleh Tuhan :') masih agak culun sih. ( me : yang paling kanan )
aku sama fais, dia lah teman bangku terlama di S.O.S. Orangnya kalo belum kenal keliatan judes banget, pas kelas sepuluh aja kalo liat dia, aku berasa ketemu sama tokoh antagonis. Tapi setelah kenal, dia orang yang baik dan cengeng, gak bisa dihitung udah berapa kali dia nangis selama di S.O.S. Satu  kata yang khas dari Fais "jangan dicoret-coret *kulitnya nanti bisa kena kanker" -___-

Bisa dikatakan ini foto terclumut yang pernah aku temukan di album kelas XI. Ini foto jaman KTS pertama di S.O.S. yang kiri yang ikut lomba voli ( meskipun yang keliatan cuma aku sama Fais ) dan yang kanan yang ikut lomba mading.
kalo ini foto B-Line ( orang-orang berdarah B ) itu foto diambil di halaman belakang sekolah dan depan ruang seni musik, karena kebetulan pas kapan gitu kelas kami dipindah ke lokasi yang paling strategis se-antero Smansa. Tempat itu adalah ruang 18. samping perpus dan kebun, depannya ruang musik dan kanting 1, 2, 3, belakangnya masjid, toilet dekat, JAUH dari ruang guru apalagi ruang BK.
nah ini adalah momen liburan bareng pertama, ya gak jauh-jauh amat sih cuma ke Purwahamba Indah aja, tapi pulangnya kita mampir ke rumah Ayu, soalnya disana banyak makanan ^^
ini ketika kita pada study tour ke Bali, S.O.S sempet kepisah di bisnya, ada yang Bis 2 dan ada yang Bis 5. tapi ujung-ujungnya sehotel kok. sebenernya banyak cerita seru di Bali, beberapa aku post di kiemawon.blogspot.com

ini buka pertama S.O.S
bingung mau ngejelasin ini foto, pokoknya ini diambil di depan Aula.
ini adalah foto pembulian -_- aku gak tau kenapa aku dibully, katanya sih aku ulang tahun, tapi gaperlu dibully juga kali -__- lagipula pas itu masih tanggal 1. kenapa ngerayaiinya tanggal 1? karena perayaannya digabung sama ulang tahun Atu yang jatoh di bulan November, jadinya tanggal 1 deh.
kalo ini acara nyalon bareng.


foto ini diambil di Semugih untuk Year Book 2013.
pas GKS 2012.


foto diatas sama-sama diambil di Alun-alun, yang atas foto karena stres UN makanya posenya gitu, yang bawah foto pas abis maulidan.
foto S.O.S dari masa ke masa.
ini foto ngumpul kedua semenjak pada pindah merantau, baru kemarin-kemarin sih, acara diadain di rumah Prima dan yang cewek yang dateng cuma 5 anak doang :"( tapi tetep seru, karena acaranya lumayan rame, pas malemnya berempat bareng Agus, Sulthon, sama A'am sempet nonton film horor bareng, awalnya sih sempet ketakutan, si Sulthon aja sampe sholat dulu, tapi ga jadi takut gara-gara yang lain dateng dan ngebocorin jalan ceritanya -__-
segini aja ya, sebenernya ada banyak foto lagi, tapi berhubung aku on di laptopnya temen asrama, jadi ga banyak foto yang bisa diupload. oke cukup sekian dari saya, wassalamualaikum wr,wb.

*bonus pic











Jumat, 07 Februari 2014

AKHIRNYA KEBUKA JUGA

Pagi guys~
Semangat ya yang lagi sekolah, lagi kuliah, lagi kerja, dan semangat juga buat yang sedang menikmati "free"day macam saya ini.
Hari ini, di pagi yang gak buta, saya sudah disibukkan sama kegiatan "asah-mengasah otak" alias mencoba mengingat email serta password untuk ketiga blog saya ( fikirizqiana.blogspot.com , kiemawon.blogspot.com ,dan satunya yang ini ). Mungkin orang yang gak tau the reason why I made 3 blogs, bakal nyalahin saya "salahnya bikin blog banyak-banyak, jadi lupa password kan". ya justru karena lupa password sama email makanya saya buka blog baru, dan ternyata lupa lagi -_-.
sebel sih emang harus ngerelain 3 blog sekaligus, apalagi blog yang kiemawon.blogspot.com ini blog dibuat dengan sepenuh hati, dipoles abis-abisan, sampe ga pernah lepas dari laptop di sekolah maupun di rumah demi mempercantik itu blog eh lah dalah malah jadi sia-sia gini. kalo blog yang pertama fikirizqiana.blogspot.com sih gapapa mau lupa password kek, lupa email kek, keblokir kek, soalnya itu blog cuma buat iseng-isengan aja. nah kalo blog yang ini, akhirnya kebuka juga, gara2 sempet ngutak-ngatik akun gmail. apa perlu nih tulis email sama password ini blog di buku diary, memo hp, sama binder kuliah? ya biar gak lupa lagi gitu -_-
yaudah deh segini aja dulu, saya ada keperluan pagi ini, jadi postingnya lain kali aja ya, makasih sudah nyempetin curcolan saya ini yang sebenernya wasting time banget, oke see you